TOL JAWA DAN SUMATRA DIBUKA SAAT MUDIK 2018

02 February 2018

Sejumlah ruas tol akan kembali dibuka darurat atau fungsional pada musim mudik lebaran tahun 2018 ini. Tak hanya ruas Tol Trans Jawa, tetapi juga Trans Sumatera.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang dikutip Kompas, Rabu (31/1/2018), panjang ruas Tol Trans Jawa yang dibuka fungsional mencapai 178 kilometer.

Ruas itu terdiri atas Tol Pemalang-Batang Seksi 1 Pemalang-Pekalongan (17,3 km) dan Seksi 2 Pekalongan-Batang (15,9 km).

Kemudian Tol Batang-Semarang Seksi 1 Batang-Batang Timur (3,2 km), Seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,5 km) dan Seksi 5 Kaliwungu-Ngaliyan (10,9 km).

Selanjutnya Tol Semarang-Solo Seksi 4 Salatiga-Boyolali (24,13 km) dan Seksi 5 Boyolali-Kartosuro (8,41 km).

Tol Ngawi-Kertosono juga akan dibuka fungsional untuk Seksi IV Saradan (Wilangan)-Kertosono sepanjang 37 km. Terakhir, Tol Kertosono-Mojokerto Seksi IV Bandar-Batas Barat sepannjag 0,9 kilometer.

Sementara untuk Trans Sumatera, ruas tol yang akan dibuka darurat sepanjang 140 kilometer.

Adapun ruasnya meliputi Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1 Pelabuhan Bakauheni-Sidomulyo (30,5 km), Paket 2 Segmen Lematang-Kota Baru (35,48 km), Paket 3 Kota Baru-Metro (29 km), dan Paket 4 Metro-Terbanggi Besar (31,8 km).

Terakhir, Tol Palembang-Indralaya Seksi 2 Pamulutan-KTM (4,9 km) dan Seksi 3 KTM-Indralaya (9,28 km).

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, meski dibuka darurat, kondisi jalan yang akan dilalui masyarakat jauh lebih baik dibandingkan kondisi sebelumnya.

"Misalnya jalan yang aspal itu sudah sampai ATB, tapi belum sampai wearing. Tapi apapun lah, cuma bukan seperti dulu darurat lean concrete," kata Herry di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Herry mengatakan, pemerintah terus berupaya agar kedua jalur tol yang dibuka, dapat dimanfaatkan. Bila tidak, maka hanya satu jalur yang akan dibuka namun dengan kualitas terbaik.

"Enggak (berdebu) dong, sama seperti jalan yang lain, bukan yang darurat. Makanya kalau waktunya (mepet) kita akan fokus satu arah yang di tempat tadi. Kondisinya final," pungkasnya.

 

 

Sumber: kompas.com