SUHU TOKYO MINUS 4 DERAJAT

29 January 2018

Suhu udara di Tokyo, Jepang, mengalami titik terendah dalam 48 tahun terakhir. Badai salju juga mengakibatkan sejumlah layanan transportasi juga terganggu.

Salah satu pembaca detikcom, Hadi yang tinggal di Tokyo, Jepang menceritakan kondisi cuaca terdingin yang dialaminya. Hadi mengatakan timbunan salju yang lebat juga mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api.

"Dari berita kemarin merupakan hujan salju yang paling banyak 40 tahunan terakhir, timbunan salju mencapai 40 cm tebalnya. Perjalanan kereta jadi terganggu bahkan terlambat 30 sampai 40 menit," kata Hadi saat dihubungi detikcom, Jumat (26/1/2018).

Hadi sempat mengirimkan sejumlah foto yang memperlihatkan timbunan salju putih yang menutupi stasiun kereta di Tokyo. Timbunan salju tebal juga tampak menutupi kendaraan yang terparkir di luar rumah seperti mobil dan sepeda.

"Sampai hari ini masih terlihat timbunan salju tebal di pinggir-pinggir jalan, genteng-genteng rumah. Bahkan karena Tokyo umumnya tidak terlalu bersalju, banyak jalan-jalan tol yang ditutup karena licin dan membahayakan," tutur Hadi.

Hadi menambahkan, dirinya yang telah tinggal di Jepang selama 7 tahun merasakan perbedaan suhu udara dingin yang Tokyo, kemarin terasa lebih dingin dari biasanya.

"Sekarang sih sudah tidak turun salju seperti kemarin. Tapi memang suhu kemarin lebih dingin dari sebelum-sebelumnya," tambah Hadi.

Seperti dilansir dari Japan Today, Kamis (25/1), Badan Meteorologi Jepang menyatakan suhu udara dengan angka minus 4 derajat terasa di pusat Kota Tokyo sekitar pukul 06.20 waktu setempat. 

Kali terakhir suhu mencapai minus 4 derajat terasa di Tokyo pada 17 Januari 1970. Pekan ini hujan salju yang jarang terjadi, terjadi pada Senin (22/1). 

Suhu rendah diprediksi akan terus terjadi sampai akhir pekan ini. Suhu rendah tersebut disertai salju lebat yang diprediksi turun di Pantai Laut Jepang. Hokkaido dan Hokuriku diprediksi akan tertutup salju setebal 80 cm pada Sabtu (27/1) nanti. 

 

Sumber: www.detik.com